<p> Minggu (1/9/2017) kemarin warga desa kutuh tampak larut mengikuti upacara Melasti Agung yang dilaksanakan di Pantai Melasti Desa Adat Kutuh (Pantai Pandawa) dalam rangkaian Karya Agung Desa Adat Kutuh. Karya Agung ini diperkirakan merupakan karya yang terbesar yang pernah ada di sebuah desa, yang mana dilakukan di 6 pura secara bersamaan.  </p> <p> Dalam rangkaian Karya Agung ini, terdapat banyak prosesi dan tahapan yang dilakukan. Salah satunya adalah Mendak Marga Tiga dan Pemelastian Agung. Mungkin beberapa orang paham dengan maksud dari prosesi ini, namun untuk beberapa orang yang masih awam mungkin bertanya – tanya apa sih maksud dari rangkaian prosesi ini ?</p> <p> Disini penulis ingin merangkum sedikit mengenai prosesi yang dimaksud berdasarkan hasil wawancara dengan Yajamana Karya Ida Perande Gede Giri Dwija Guna. Mari kita simak :</p> <p>  </p> <p> 1. MENDAK MARGA TIGA</p> <p> <img alt="" src="/assets/CKImages/images/dsc05481_mediumThumb.jpg" style="width: 180px; height: 120px;" /></p> <p> <img alt="" src="http://desakutuh.badungkab.go.id/assets/media/dsc05481_mediumThumb.jpg" style="width: 180px; height: 120px;" /></p> <p> Mendak Marga Tiga yang dilakukan di pertigaan tegeh penangsaran Desa Adat Kutuh bermakna untuk memohon kepada Shang Hyang Sapu Jagat agar para Dewata yang berstana dimasing – masing pura berkenan untuk menempati Pura yang telah disucikan.</p> <p>  </p> <p> 2. PEMELASTIAN AGUNG</p> <p> <img alt="" src="/assets/CKImages/images/dsc05644_mediumThumb.jpg" style="width: 180px; height: 120px;" /></p> <p> <img alt="" src="http://desakutuh.badungkab.go.id/assets/media/dsc05644_mediumThumb.jpg" style="width: 180px; height: 120px;" /></p> <p> Upacara Pemelastian Agung ke segara yang bermaksud untuk membuang letehin jagat, durmanggalaning jagat, dan memohon tirta amerta kepada Ida Betara Baruna. Dalam pelaksanaan pemelastian ini pemundutan Ida Betara di semua parhyangan Desa Adat Kutuh bermakna Bahwa Ida Betara Ikut untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Baruna (Shang Hyang Pemuterin Jagat)  agar Beliau berkenan memberikan kerahajengan dan keselamatan kepada umat Desa Adat Kutuh. Ida Perande Gede juga menuturkan bahwa “Bukan hanya umat Desa Adat Kutuh saja yang mendapatkan kerahajengan dan keselamatan, bahkan umat diluar Desa Adat Kutuh pun yang ikut berpartisipasi dalam prosesi Karya Agung ini “, Imbuhnya.</p> <p>  </p> <p> 3. MENDAK SIWI</p> <p> <img alt="" src="/assets/CKImages/images/dsc06001_mediumThumb.jpg" style="width: 180px; height: 120px;" /></p> <p> <img alt="" src="http://desakutuh.badungkab.go.id/assets/media/dsc06001_mediumThumb.jpg" style="width: 180px; height: 120px;" /></p> <p> Setelah itu dilakukan Pemargi Pemendak Siwi yang dimaksudkan bahwa di tempat – tempat beliau (Ida Betara) berstana di sana beliau dipendak dan di stanakan dipayogan Ida Betara masing – masing.</p>
KARYA AGUNG DESA ADAT KUTUH : MARI KITA SIMAK MAKNA PROSESI MENDAK MARGA TIGA DAN PEMELASTIAN AGUNG YANG TELAH DILAKUKAN
04 Oct 2017