<p style="text-align: justify;"> Pasca meraih juara 1 Nasional Tingkat Regional II, dalam lomba desa tahun 2017. Pemerintahan Desa Kutuh bersinergi dengan Desa Adat Kutuh untuk megembangkan strategi pemasaran wisata baru yang disebut Wisata Edukasi Desa Kutuh.</p> <p style="text-align: justify;"> Peluang ini dilihat setelah meningkatnya kunjungan yang datang ke Desa Kutuh. rata – rata dalam waktu satu bulan pasca lomba desa kurang sedikitnya ada delapan kunjungan dari instansi pemerintahan untuk melakukan orientasi lapangan, yang jumlah pesertanya rata – rata mencapai 50 hingga 500 orang.</p> <p style="text-align: justify;"> Tak mau berlama – lama peluang ini pun langsung di respon oleh Jro Bendesa Adat Kutuh dan Perbekel Kutuh. Akhirnya, dirancang sebuah model paket pembelajaran yang terintegrasi dengan paket tour ke obyek wisata di Desa Kutuh.</p> <p style="text-align: justify;"> Berbagai model paket pembelajaran ditawarkan dalam Wisata ini seperti : Kunjungan Kerja, Orientasi Lapangan, Study Tour, Studi Banding / Studi Komparasi, Praktek Pengalaman Lapangan, Kuliah Kerja Lapangan, Gathering Family.</p> <p style="text-align: justify;"> Meskipun baru, namun pengelolaannya sudah dilakukan secara profesional. Dimana didalamya ada Manajer, Kepala Tata Usaha,  dan Bendahara. Cukup dengan mengeluarkan kocek sebesar 2 sampai 7,5 juta, rombongan sudah dapat memilih fokus program pembelajaran dan tentunya dapat berwisata di semua obyek wisata desa kutuh gratis, 1 hari penuh.</p> <p style="text-align: justify;"> Made Wena selaku Bendesa Adat Kutuh meyakini bahwa wisata edukasi merupakan jenis wisata baru dan satu – satunya di Indonesia. Beliau meyakini bahwa nantinya layanan ini akan sukses menarik perhatian dari wisatawan seluruh Indonesia.</p> <p style="text-align: justify;"> Terbukti, pada awal tahun 2018 banyak instansi pemerintahan baik dari Desa/ Kelurahan sampai tingkat Provinsi rela mengantre untuk mendapatkan jadwal paket wisata edukasi. Bahkan Tim Wisata Edukasi dalam sehari dapat  menghandle 3 Kunjungan sekaligus. Saking padatnya, beberapa instansi rela untuk meggeser jadwal kunjungan ke Bali hanya untuk dapat mengikuti paket Wisata Edukasi di Desa Kutuh.</p> <p style="text-align: justify;"> Hal ini pun diamini oleh Hj. Rusman selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Oku Timur – Sumatera Selatan, yang baru – baru ini mengajak serta seluruh Kepala Desa dan Camat – nya untuk berkunjung khusus ke Desa Kutuh. “Kunjungan Kami ke Desa Kutuh merupakan pilihan dari seluruh Kepala Desa” Ujar Rusman.</p> <p style="text-align: justify;"> Beliau menambahkan bahwa sebelumnya menargetkan untuk berkunjung ke Yogyakarta dan Bandung. Namun, melalui kesepakatan antar kepala desa melalui Badan Forum Komunikasi Antar Desa Se – Kabupaten Oku Timur, akhirnya memutuskan untuk berkunjung ke Desa Kutuh.</p> <p style="text-align: justify;"> “Para Kepala Desa merasa sangat tertarik dengan penghasilan usaha desa yang mencapai 14 Milliyar lebih dalam kurun waktu 1 tahun”, Sambungnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Unit Layanan Wisata Edukasi Desa Kutuh pun sudah berkembang hingga memberikan layanan penjemputan, penginapan, hingga tour ke obyek wisata di Bali. Pada Bulan Januari lalu TIM Wisata Edukasi menghandle penuh kunjungan kepala kampung se – kecamatan Wapoge, Nabire, Papua.</p> <p style="text-align: justify;"> Tertarik Ikut layanan Wisata Edukasi Desa Kutuh??</p>
WISATA UNIK, WISATA EDUKASI DESA KUTUH MENYITA PERHATIAN WISATAWAN SE – INDONESIA
14 Jul 2018